Content

Monday, 3 March 2014

Porseni PAUD di Pasar Seni Ancol



Satu lagi acaranya PAUD. Sebelumnya acara gabungan PAUD se Depok adalah manasik haji. Ketika manasik itu, ruameeee buangeeedth, hectic sibuk, berisik, panas, pegel, dll. Yaaa... kebayang lah yaa.. bocah-bocah dengan pendampingnya masing-masing tumplek blek di satu tempat, satu waktu, ditambah penjual makanan, pernak-pernik anak... riweuh lah pokoknya. Kalau tidak ada acara piknik ke Taman Mini sesudahnya, pulang cuma dapet cape, tidak ada seru-seru nya.
Karena sudah  pengalaman itulah... untuk Porseni ke Ancol kali ini, sudah bisa memperkirakan akan seperti apa perjalanan dan suasananya.

Rombongan dijadwalkan berkumpul pukul 6 pagi, dibagi menjadi 2 bus. Alhamdulillah Ayah berkenan ikut. Kalau saya sendirian.... huaaah,ngga kebayang disananya gimana. Bawa Mumtaz dan mendampingi Mahnaz. Masalah utamanya bukan hanya barang bawaan, tapi juga berbagai keperluan tak diduga. Contoh: Mahnaz pingin pipis. Acara rame bin riweuh begini, toilet selalu antri, dempet-dempetan, desak-desakan, dengan ruang yang sempit. Antri dalam kondisi begitu dengan gendong Mumtaz? Kasihan Mumtaznya, dan sayah nya juga repot. Itu salah satu contoh saja... jazakallahukhoir Ayaaah... :)
Saya bangun stengah empat. Packing, bebenah rumah, beresin cucian, siapin sarapan. Dan sadar, bangun stengah empat itu sudah kesiangan buat saya, karena semalam belum menyiapkan apapun, langsung tidur :p
Mahnaz sengaja dibangunkan setelah semuanya siap, supaya tak menunggu terlalu lama bundanya nyelesaikan ini itu dulu. Rencananya kita keluar rumah setengah enam pagi. 
Mahnaz bangun jam 5,mandi, sarapan. Lalu kita berangkat. Kebetulan Mumtaz juga sudah bangun, jadi tak sulit menyiapkan dia. 

Mampir di PAUD, ngga ada siapa-siapa. Sempat terpikir semua sudah siap berangkat. Kita lanjut ke tempat kumpul rombongan. Sudah banyak yang berkumpul, tapi belum ada yang naik bus, karena guru-guru yang mengkoordinir pembagian bus pun belum datang.
Tunggu, kemudian naik bus, dan rombongan berangkat 6.30.

Macet, panas... biasa... jam sibuk. Untungnya Mumtaz tidak rewel. Sampai di Pasar Seni Ancol sekitar pukul 10-an. Bis parkir dekat gerbang masuk arena Porseni. Anak-anak PAUD dibagi sesuai timnya masing-masing didampingi guru untuk ke arena pertandingannya. Ada tim memasangkan gambar, tim bola keranjang, tim mengelompokkan bola, dll. Mahnaz tergabung di tim memasangkan gambar. Selanjutnya semua berbaris masuk ke arena Porseni. 



Tadinya kita mau tunggu di luar arena. Karena seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, rame beneeeer. Anak-anak, ibu-ibu, guru-guru, panitia, penjual minuman, mainan, semua masuk kesitu. Tapi kasihan Mahnaz kalau tidak ditemani, kuatirnya, nanti dia perlu sesuatu dan bingung cari  kita.

ibu-ibu, anak-anak, hilir mudik


Tim memasangkan gambar PAUD Rumah Iqro menunggu giliran

Mumtaz main sambil menunggu


Tim dari beberapa PAUD bertanding dalam beberapa putaran. Entah ada berapa banyak PAUD yang berpartisipasi. Satu kali putaran melibatkan perwakilan dari sekitar 6 PAUD. Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya giliran Tim PAUD Rumah Iqro! :)

Mahnaz bersiap menerima estafet


Mahnaz memasangkan gambar

Akhirnyaaa.... pertandingan selesai. Mahnaz minta ke toilet. Dan seperti sudah diperkirakan sebelumnya. Ngantriii. Ya sudahlah. Selepas itu, istirahat sebentar, ganjal perut dulu. Lalu rombongan naik bus lagi untuk lanjut ke pantai. Saat itu jam menunjukkan sekitar pukul 11.30. Panaaas. Alhamdulillah cerah, kalau hujan, justru bakalan lebih repot. Kita bekal minuman cukup banyak. Soalnya, kalau mendadak beli di tempat, harganya pasti beda yaa, dan anak-anak pastinya butuh minum ini cukup banyak.

Bus berjalan, dan kemudian berhenti di drop off  Ocean Dream. Agak jauh dari pantai. Rombongan istirahat dulu untuk makan siang. Kebetulan di dekat situ ada Solaria. Makan siang dulu lah. Mumtaz heboh sendiri di Solaria ini. Begitu dikasih kertas menu dan pensil oleh waitress, dia langsung asik corat-coret. Kita minta kertas menunya lagi deh :p
Bosen corat-coret kertas, turun dari sofa, lalu jalan-jalan, dan corat-coret lagi, di kursi yang putih. Hadeuuuh, mohon dimaklum ya mbak-mbak Solaria, kursinya jadi korban, maklum, bocah.
Sudah heboh begitu, malah ngga mau makan, karena sebelumnya memang sudah banyak nyemil. Akhirnya Mumtaz cuma ikut minum milkshake strawberry nya Mahnaz.

yang sudah lecek habis lomba

kita lihat,ada apa aja menunya

pesan apa yaaa?

Ayah, minta kursinya

mulai bikin art work



hiiii!!!


Asik minum milkshake

Setelah semua orang di rombongan selesai makan siang, kita kembali berkumpul di bis, untuk bergerak mencari tempat sholat. Bis pindah mendekati pantai. Semua turun dan sholat dulu. Di daerah pantai ini banyak yang menyewakan perahu. Tarifnya 10 ribu untuk orang dewasa, 5 ribu untuk anak-anak. Perahu membawa berkeliling sekitar pantai. Kita coba naik perahu ini. Anak-anak senang, ini pertama kalinya naik perahu di laut.









Selama berkeliling ini,saya menemukan beberapa restoran yang letaknya di tengah laut,dihubungkan oleh jembatan. Ada dua yang terlihat. Le Bridge dan yang satu ini:


Nilai plus restoran seperti ini adalah view nya. Tapi tidak di siang hari. Panaaas!
Kalau sore mungkin enak ya, sambil lihat sunset. 
Tidak perlu kuatir soal makanan. Di area pantai banyak tempat makan. Ada A&W, planet baso, dan beach food court.
Beberapa hari sebelum piknik ini, Mahnaz sudah ingin sekali main di pasir di pantai. Dia bahkan sudah menyiapkan beberapa mainannya untuk dibawa. Maka mampirlah dulu ke pantai berpasirnya. Tapi sayangnya saat itu sedang ramai sekali. Mahnaz mencoba main pasir sebentar, turun ke air sebentar, lalu udahan,hehhehe... Karena semua diharuskan segera berkumpul pada pukul 3 untuk kembali pulang.



Sebagian anggota rombongan belum berkumpul ketka kita sampai di tempat parkir bus. Istirahat dulu di tepi pantai. Gelar tikar, menidurkan Mumtaz yang sudah ketiduran di gendongan sambil menunggu waktunya pulang.
Mumtaz tidur :)

Menunggu anggota rombongan yang lain

Jam setengah empat pulang. Untungnya tidak semacet waktu berangkat. 
Alhamdulillah, acara ini menyenangkan dan seru walaupun cape. Anak-anak senang. Ketika sudah turun bus, baru tahu, tim nya Mahnaz termasuk pemenang, pialanya dikumpulkan oleh guru bersama piala tim-tim lainnya. Menurut keterangan guru, nanti peserta akan diberi duplikatnya.

0 komentar:

Post a Comment

Labels

Behind The Web

Powered by Blogger.

Blogroll






Labels

AD (728x90)

Blogroll

Click List