Tapi.... akhirnya ngga jadi beli kemeja. Karena Ayah lebih butuh sepatu kerja. Okelah.... cuss kita berangkat.
Sebelumnya saya cari informasi dulu, mall buka sampai jam berapa malam takbiran gini? coba-coba browse, ngga nemuu. Kuatirnya, sudah jauh-jauh, ternyata tutup, duh, alamat bakalan senewen kalau kejadiannya kayak gitu. Tetep berangkat, bismillah.... mudah-mudahan ngga keburu tutup.
Sampai di Margo City pukul 8 malam. Kirain ngga bakalan terlalu rame, karena banyak yang mudik. Eh, ternyata rameee. Orang-orang juga ternyata banyak yang belanja baju, sepatu, dan keperluan lebaran ngedadak ya? Atau mungkin juga karena sedang ada sale.
Pas milih-milih sepatu, terdengar pengumuman, mall ditutup jam 9. Waaah.... ya sudahlah, tidak ada acara lihat-lihat, fokus pada tujuan nyari sepatu Ayah. Anak-anak main-main dibawah meja display sepatu sambil nungguin Ayahnya coba sepatu.
Di kasirnya, antriiii. Semua orang bergegas sebelum toko tutup. Selesai dapat sepatu, mampir dulu ke j-co. Pas ngantri J-Co, terdengar pengumuman, mall ditutup, orang-orang yang masih sibuk memilih barang sale tambah ribut. Terlebih ketika lampu beberapa tenant dimatikan.
Dan karena semua orang serentak bubar jalan dari mall, terjadi kemacetan di area parkir.
Ini jadi catatan. Jangan sampai seperti ini lagi. Belanja lebaran saat-saat mepet begini. Jam operasional Margo City pada malam takbiran hingga jam 9 saja. Dan setahu saya, bukan cuma Margo city, beberapa tahun lalu juga pernah ke Mall Cilandak pas malam takbiran, sama juga.
Idealnya baju lebaran disiapkan sebelum Ramadhan, sehingga Ramadhan fokus untuk ibadah saja. Sebenarnya baju lebaran juga bukan hal nomer satu atau wajib sih, tapi menyediakan pakaian yang pantas dan baik untuk sholat ied dan bersilaturahim.
0 komentar:
Post a Comment