Ya sudahlah, daripada ngaco bikin polanya, mending kita cerita-cerita sajah.
Seperti biasa, kalau ada waktu di minggu pagi, kalau bangunnya pagi, kalau ngga kesiangan,kita jalan-jalan ke UI. Kebetulan Mumtaz juga lagi seneng jalan-jalan, kadang-kadang malah suka nolak digendong.
Meskipun sering menjahitkan baju buat anak-anak, saya jarang sekali bikin baju seragam untuk dua buncil itu. Karena menurut saya, tampil serasi, tak selalu harus kembaran, dengan sewarna atau satu tema pun bisa. Tapi seragaman juga lucu sih. Jadi dicobalah bikin sepasang baju ini untuk Mahnaz-Mumtaz. Double Purple. Kalau biasanya celananya polos, atasan motif, kali ini dibalik, celana motif dengan kaos polos,los. Ini celana lho ya? bukan legging. Buat Mahnaz, no legging. Bagi saya, anak seumuran Mahnaz pakai legging itu ngga lucu. Walaupun belum baligh ataupun mumayyiz.
lihat danau |
naha baraeud kieu? |
0 komentar:
Post a Comment