Taqabalallohu minna wa minkum
Sudah mau habis ya liburannyaa :)
Orang kantoran malah sudah mulai masuk sejak beberapa hari yang lalu.
Banyaaak sekali yang mau diceritakan, tapi selalu tak sempat menulis disini. Tempo hari ada yang whatsapp menanyakan pola gamis umbrella untuk anak, belum sempat juga buat postingannya. Maaf yaaa, bukan tidak mau berbagi ilmu, tapi bener-bener belum sempat.
InsyaAllah nanti kalau sudah ketemu mesin jahit dan pola-pola, diusahakan menyusun postingannya.
Karena sekarang masih libuuur, hehehe.... tinggal beberapa hari lagi sih, setelah itu, insyaAllah mulai lagi berkutat dengan jahitan dan segala rutinitas sehari-hari.
Seperti sebelum-sebelumnya. mudik saya adalah ke.... Bandung. Tahun kemarin absen sih, ngga mudik. Alhamdulillah tahun ini bisa berkumpul bersama keluarga. Adik-adik juga tahun ini komplit plit berkumpul di rumah. Jarang sekali kami semua bisa kumpul full team, karena selalu saja ada yang absen karena satu dan lain hal.
Dan yang pasti kalau kumpul begini, rameee, seruuu.
Mahnaz-Mumtaz ketemu sepupu-sepupunya komplit jugaa.
Sebenernya yah, kalau ke Bandung, saya ngga terlalu tertarik untuk kesana kemari. Jadi walaupun orang Bandung, pengetahuan saya soal per kuliner an, per factory outlet an, per distro an, dan tempat-tempat hits di bandung, minim banget.
Ya gimana dong.... di rumah sudah paling enak, paling pewe, ngapain susah-susah keluar ya.
Makanan enak? Kami punya personal chef,hueheheh... Adik tercinta, tantenya anak-anak, Dina Magfiratu yang pinteeeer bangeeet masak segala macem makanan. Dan selalu enak. Semua kuliner Bandung, tinggal request, dan made in Dina, selalu the best, enak, banyak, semua bisa makan sepuasnya. Beda kalau beli di luar, dengan uang yang sama, cuma dapet secimit dua cimit, rasa ngga jauh beda, dan masing-masing cuma dapet icip-icip.
Request pertama, begitu sampai rumah adalaaaah: batagooor. Batagor homemade memang nomer satu deh, racikan Mamah bareng Dina. Tidak kalah enak dari Batagor Riri, batagor abuy, dan batagor-batagor bandung lainnya. Serius? Iyaaah, saya sudah pernah nyobain batagor-batagor ngetrend dan tersohor itu.
Tidak ada fotonya, begitu selesai digoreng langsung habis :D
Mamah ngadonin satu wadah besar, tak bertahan lama, langsung laris diserbu seisi rumah.
Makanan berikutnya: Bakso. Kalau yang ini baksonya beli jadi (Bakso Cihampelas), tapi kuah dan segala macemnya diracik sendiri. Rasanya manteeep. Kuah bakso buatan Dina, bener-bener full flavour. Kalau ada yang jualan kayak gini deket rumah di Depok, rela antri deh, hehehe...
Ngga ada fotonya juga. Kalau sudah keenakan makan, tidak ingat lah itu yang namanya foto-foto, hahahah
Desert: es krim cake, yang ini bukan request, tapi memang sudah ada di kulkas. Beli? bukaan, bikin dooong. Ice cream cake ini dari brownies kukus, oreo dan es krim strawberry. Segeer. Dan Dina bikinnya jumboo betul ukurannya, supaya serumah kebagian semua.
Hari berikutnya.... Mamah bikin seblaaak. Waaa,wa, waa...
Eh seblak bandung beda lho sama yang di jakarta. Ngga tahu kenapa, walau bumbu sama, tetap rasa tidak sama. Pernah beli yang mangkal deket rumah di depok, rasanya bedaa dengan buatan Mamah atau tukang seblak yang mangkal di dekat rumah bandung sini.
Lalu ada es buah, ketupat opor seperti lebaran di tempat-tempat lain, dan lain-lain, dan lain-lain.
Ini laporan mudiknya ko' makanan melulu yaah?
Hehehe, bandung kan memang kota kuliner, and lucky me to have it all at my home.
Alhamdulillah.
Trus? Apa ngga jalan-jalan sama sekali?
Jalan-jalan doong,...
But, it's another story :)
0 komentar:
Post a Comment